Bursa saham Jepang ditutup menguat pada Kamis (3/7), seiring investor menantikan dua pemicu besar dari Amerika Serikat: data ketenagakerjaan dan hasil pemungutan suara RUU pajak dan belanja besar-besaran yang diajukan Presiden Donald Trump.
Indeks Nikkei 225 naik 0,06% atau 23,42 poin, berakhir di level 39.785,90.
Pasar global menantikan keputusan DPR AS terkait RUU senilai $3,3 triliun, yang mencakup pemotongan pajak, pengurangan program sosial, namun juga berisiko menambah utang nasional secara signifikan.
Fokus utama lainnya adalah laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang akan dirilis malam ini. Konsensus memperkirakan pertambahan 110.000 pekerjaan, dengan tingkat pengangguran naik ke 4,3%. Penurunan tak terduga pada data ketenagakerjaan sektor swasta sebelumnya (ADP) membuat pasar lebih sensitif terhadap rilis NFP kali ini. Meskipun demikian, para pejabat The Fed masih menilai pasar tenaga kerja cukup kuat, dengan probabilitas pemangkasan suku bunga bulan Juli hanya 25% menurut harga pasar berjangka.
Dari dalam negeri, data ekonomi menunjukkan bahwa sektor jasa Jepang tumbuh untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Juni. Indeks PMI Jasa naik menjadi 51,7 dari 51,0 bulan sebelumnya, didorong oleh peningkatan permintaan dan rekrutmen, menurut laporan S&P Global.
Kepercayaan bisnis mencapai level tertinggi dalam empat bulan, sementara inflasi biaya input menurun tipis. Namun demikian, harga output meningkat tercepat dalam 14 bulan terakhir, menandakan dorongan pada sisi harga jual.
PMI Komposit Jepang juga naik menjadi 51,5, tertinggi sejak Februari, mencerminkan perbaikan baik dari sektor jasa maupun manufaktur.
Sumber: MTN Newswires
Pasar saham Jepang dibuka melemah di awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 melemah 0,8% menjadi 45.009,28, tertekan oleh aksi jual saham-saham dividen tinggi yang mulai diperdagangkan ex-dividen hari ini....
Saham Jepang melemah setelah penutupan perdagangan pada hari Jumat(26/9), karena pelemahan di sektor Kertas & Pulp, Transportasi, dan Komunikasi menyebabkan saham-saham melemah. Pada penutupan pe...
Bursa Jepang berpotensi melemah pada perdagangan Jumat akibat ketidakpastian dampak tarif Amerika Serikat terhadap laba perusahaan. Kontrak berjangka Nikkei di SGX tercatat turun 0,3% ke level 45.330,...
Nikkei 225 menguat 0,27% ke level 45.755 sementara Topix menguat 0,47% ke level 3.185 pada hari Kamis(25/9), menandai penguatan hari ketiga berturut-turut karena investor mengabaikan aksi jual yang di...
Nikkei 225 melemah 0,1% ke level 45.600 sementara Topix menguat 0,2% ke level 3.177 pada hari Kamis, karena ekuitas Jepang tidak memiliki arah yang jelas akibat tekanan pada saham-saham teknologi. Per...
Indeks Hang Seng dibuka menguat, menguat 193 poin mencapai 26.321, dan saat ini menguat 313 poin atau 1,2%, mencapai 26.442. Indeks Perusahaan Tiongkok naik 89 poin atau 0,95% menjadi 9.392, sementara Indeks Teknologi naik 86 poin atau 1,4%,...
EUR/USD melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,1720 selama sesi Asia pada hari Senin. Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) melemah setelah laporan inflasi AS bulan Agustus meningkatkan...
Harga perak di sesi Asia hari ini masih kuat di level sekitar $46,303 per troy ounce, memperpanjang tren kenaikan yang sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan harga ini dipicu oleh permintaan investor yang makin memburu perak...
Inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS), yang diukur dengan perubahan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), naik tipis menjadi 2,7% pada...
Bursa-bursa utama Eropa diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Jumat(26/9), dengan STOXX 50 naik 0,4% dan STOXX 600 menguat sekitar 0,3%,...
Aturan ekspor Rusia memicu kekhawatiran pasar diesel"Meningkatnya harga disebabkan oleh laporan awal bahwa Rusia bermaksud melarang beberapa...
Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis mengumumkan tarif impor baru yang luas, termasuk bea masuk 100% untuk obat-obatan bermerek dan pungutan 25%...